SIAP DENGAN YANG COCOK DAN YANG
TIDAK COCOK
Khutbah Sholat Jum’at
Oleh Abdul Ulu Muhidin
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اما بعـد
قال الله تعالى: اعوذبالله من الشيطان
الر جيم
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا
اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ
مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ
مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً
كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ
إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا
اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.
Hadirin
Jamaah Sholat Jumat yang dimuliakan Alloh
Melalui mimbar khutbah jumat ini khatib mengajak
kepada diri khatib dan jamaah sekalian untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Alloh SWT. Peningkatan iman yang terus dilakukan dengan
peningkatan amal sholeh. Karena derajat kemuliaan seorang hamba di sisi Alloh
hanyalah dinilai dengan ketakwaannya. Alloh berfirman:
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling bertakwa di sisi Alloh
adalah orang yang paling bertakwa”.
Ma’asyirol
Muslimin, Rohimakumulloh
Hidup di dunia ini harus siap dengan yang cocok dan
yang tidak cocok dengan keinginan kita. Kalau hanya siap dengan yang cocok,
membuat sengsara. karena tidak semuanya cocok dengan keinginan kita. Dunia ini
berjalan bukan sesuai keinginan kita, tapi berjalan sesuai kodratnya
masing-masing yang sudah Alloh tentukan.
Firman Alloh dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat
216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu,
padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Ada
sebuah kisah seroang sahabat raja di afrika. Ia sebagai sahabat karib sang
raja. Sahabat ini punya kebiasaan yang aneh tapi luar biasa. Apa kebiasaan
sahabat ini? Setiap ada kejadian ia selalu mengatakan “ini yang terbaik”. Mau
suka, mau duka, susah, senang selalu kata-katanya “ini yang terbaik”. Suatu
saat diajak berburu oleh sang raja. Entah kenapa ketika istirahat, senapan
sahabat raja ini rupanya rusak. Dan tidak sengaja peluruhnya mengenai tangan
sang raja tepat pada ibu jari sang raja. Sang raja menggelepar kesakitan dan
memarahi sahabat karena ibu jarinya terluka putus. Tapi sang sahabat berkata
“Tuan ini yang terbaik.” “Kurang ajar. Kamu ngomong apa?” “Iya tuan ini yang
terbaik.” Tuan raja merasa tersinggung “Kamu ini sahabat karib saya. Sudah tau
peluruh senapan kamu mengenai jari saya, masih mengatakan yang terbaik.” “Betul
tuan ini yang terbaik.” Raja tidak terima “pengawal tangkap teman saya!
Masukkan dia ke penjara! Kamu ngomong apa sekali lagi?”“Ini yang terbaik.”
Kemudian dia dimasukkan ke penjara. Ketika dia dimasukkan ke penjara dia
mengatakan “ini yang terbaik.” “Dasar orang aneh.”
Datanglah
tahun berikutnya waktu musim berburu berikutnya. Karena sang sahabat lagi
dipenjara, oleh sang raja tidak diajak berburu. Berangkatlah sang raja dengan
sepuluh pasukan. Rupanya salah hutan. Masuk ke sebuah hutan, ditangkap oleh
kaum kanibal. Sepuluh pasukan tersebut, satu-persatu ada yang disop, ada yang
dipanggang, ada yang bakar. Di depan Sang Raja. Giliran terakhir untuk
menyantap Sang Raja. Sudah berkeringat, sudah lemes, dibawalah ke tempat untuk
dipersembahkan. Tanpa sepengetahuan Sang Raja. Kaum kanibal tersebut punya adat
istiadat yaitu menurut nenek moyang mereka tidak boleh menyembelih orang, kalau
orang itu cacat. Sebelum disembelih, sang raja ini diperiksa kakinya,
kepalanya. Begitu sampai di tangan, sang raja tidak memiliki ibu jari. Lalu
kaum kanibal mengatakan “Haha! Ini Cacat! ini cacat! Lepaskan! Lepaskan! Agar
kita tidak kena petaka.” Akhirnya sang raja dibebaskan, dilepaskan, tidak jadi
disembelih. Sepanang jalan menuju kerajaan, sang raja mengucapkan “Ini yang
terbaik. Benar kata teman saya. Ini yang terbaik.” Sampai di kerajaan, sang
raja ingat temannya sedang dipenjara. Menemui temannya di penjara. “wahai
teman! Kamu benar. Ini yang terbaik.” “Kenapa tuan?” “Saya waktu berburu
ditangkap kaum kanibal. Semua pasukan sudah dipanggang, di sop, dibakar. Saya
selamat karena ibu jari saya putus. Benar kamu mengatakan Ini yang terbaik.
Maafkan saya yah teman, kamu dipenjara.” Lalu sahabat raja menjawab “ngga
apa-apa tuan. Ini yang terbaik.” “Kenapa kamu bilang ini yang terbaik?” “Kalau
saya tidak dipenjara, saya diajak tuan berburu dan ditangkap kanibal. Mungkin
saya sudah disate.”
Hadirin
Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Alloh
Di
dunia ini tidak ada yang kebetulan. Alloh Yang Maha merencanakan segala
kejadian. Kejadian yang kita sukai ataupun kejadian yang tidak kita sukai.
Alloh Yang Maha Baik selalu merencanakan kejadian-kejadian yang baik. Tidak pernah
membuat kejadian yang buruk. Berbagai macam kejadian di dunia ini sudah Alloh
rencanakan dengan sempurna yang disertai hikmahnya. Pasti baik dan pasti ada
hikmahnya. Alloh tidak mungkin merencanakan kejadian yang sia-sia tanpa hikmah,
tanpa makna.
Dari Hadits Riwayat Bukhori
Rosululloh saw bersabda:
Tiada seorang mukmin ditimpa rasa
sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan)
sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Alloh menghapus
dosa-dosanya.
Setiap orang ada jalan hidupnya
masing-masing. Bahagia, sedih, senang, sakit bahkan kecewa pasti dialami.
Jangan mengira engkau yang paling menderita. Alloh maha baik, maha pengasih,
maha adil. Alloh memberi balasan sesuai perbuatan kita masing-masing. Saat itu
juga atau nanti. Lakukan kebaikan-kebaikan. Sesungguhnya Alloh mencintai
orang-orang yang berbuat baik.
Siapapun
orangnya, orang baik ataupun orang jahat, pasti memiliki orang yang membenci,
orang yang sinis. Dimanapun kita berada pasti ada orang yang tidak menyukai
kita. pindah tempat kerja atau pun pindah tempat tinggal pasti ada orang yang
tidak suka. Rosululloh adalah orang yang paling sempurna akhlaknya. Orang yang
dapat dipercaya, selalu jujur dan benar dalam perkataanya, selalu menepati
setiap janjinya, giat bekerja, menghormati dan memuliakan tetangga-tetangganya
juga para sahabatnya. Orang yang sangat sabar dan penyayang terhadap anak yatim
dan kaum du’afa. Tetapi tidak sedkit orang yang membenci belai. Bahkan bukan
hanya membenci, juga memerangi dan greget ingin membunuhnya. Ketika perang uhud
kaum muslimin mengalami kekalahan karena sebagian pasukan tidak menaati aba-aba
beliau. Meskipun demikian, Rosululloh tidak pernah putus asa, tidak pernah
dendam terhadap mereka, dan tidak pernah marah karena kesel atau pun kecewa.
Jika beliau marah tidak lain hanya karena Alloh swt.
Rosululloh
Saw bersabda:
“Seorang mukmin meskipun dia masuk
ke dalam lobang biawak, Alloh akan menentukan baginya orang yang mengganggunya.”
(HR. Al Bazzaar)
Alloh Berfirman
dalam Al Quran surat al hadiid ayat 22-23.
Tiada suatu
bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan
telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya.
Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.(Kami jelaskan yang
demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari
kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya
kepadamu. Dan Alloh tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan
diri,
Apa pun kejadian yang menimpa kita, suka atau tidak
suka harus kita terima, dan selalu berbaik sangka terhadap Alloh Yang Maha
Bijaksana, agar Alloh ridho kepada kita. Bagaimana Alloh akan ridho kepada
kita, bila kita tidak ridho dengan apa yang sudah tentukan-Nya. Alloh maha
baik, selalu menakdirkan yang baik, walaupun menurut kita kurang baik.
Penilaian orang
kadang tidak adil. Membalasnyapun kadang tidak bisa adil. Karena manusaia serba
terbatas. Segala kemampuannya terbatas, penglihatannya terbatas, perhatiannya
terbatas.
Tapi jangan
hawatir, ada Alloh yang Maha Adil. Membalasnya dengan adil, perhatian dan
penglihatan-Nya tak terbatas, semua yang kita lakukan pasti dibalas. Lakukan
kerja keras! Semoga kita bisa ikhlas. Amiiin