Jumat, 09 Juni 2017

Khutbah Jum'at



SIAP DENGAN YANG COCOK DAN YANG TIDAK COCOK
Khutbah Sholat Jum’at
Oleh Abdul Ulu Muhidin

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اما بعـد
قال الله تعالى: اعوذبالله من الشيطان الر جيم
يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا.
Hadirin Jamaah Sholat Jumat yang dimuliakan Alloh
Melalui mimbar khutbah jumat ini khatib mengajak kepada diri khatib dan jamaah sekalian untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Alloh SWT. Peningkatan iman yang terus dilakukan dengan peningkatan amal sholeh. Karena derajat kemuliaan seorang hamba di sisi Alloh hanyalah dinilai dengan ketakwaannya. Alloh berfirman:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling bertakwa di sisi Alloh adalah orang yang paling bertakwa”.

Ma’asyirol Muslimin, Rohimakumulloh

Hidup di dunia ini harus siap dengan yang cocok dan yang tidak cocok dengan keinginan kita. Kalau hanya siap dengan yang cocok, membuat sengsara. karena tidak semuanya cocok dengan keinginan kita. Dunia ini berjalan bukan sesuai keinginan kita, tapi berjalan sesuai kodratnya masing-masing yang sudah Alloh tentukan.
Firman Alloh dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 216
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
Ada sebuah kisah seroang sahabat raja di afrika. Ia sebagai sahabat karib sang raja. Sahabat ini punya kebiasaan yang aneh tapi luar biasa. Apa kebiasaan sahabat ini? Setiap ada kejadian ia selalu mengatakan “ini yang terbaik”. Mau suka, mau duka, susah, senang selalu kata-katanya “ini yang terbaik”. Suatu saat diajak berburu oleh sang raja. Entah kenapa ketika istirahat, senapan sahabat raja ini rupanya rusak. Dan tidak sengaja peluruhnya mengenai tangan sang raja tepat pada ibu jari sang raja. Sang raja menggelepar kesakitan dan memarahi sahabat karena ibu jarinya terluka putus. Tapi sang sahabat berkata “Tuan ini yang terbaik.” “Kurang ajar. Kamu ngomong apa?” “Iya tuan ini yang terbaik.” Tuan raja merasa tersinggung “Kamu ini sahabat karib saya. Sudah tau peluruh senapan kamu mengenai jari saya, masih mengatakan yang terbaik.” “Betul tuan ini yang terbaik.” Raja tidak terima “pengawal tangkap teman saya! Masukkan dia ke penjara! Kamu ngomong apa sekali lagi?”“Ini yang terbaik.” Kemudian dia dimasukkan ke penjara. Ketika dia dimasukkan ke penjara dia mengatakan “ini yang terbaik.” “Dasar orang aneh.”
Datanglah tahun berikutnya waktu musim berburu berikutnya. Karena sang sahabat lagi dipenjara, oleh sang raja tidak diajak berburu. Berangkatlah sang raja dengan sepuluh pasukan. Rupanya salah hutan. Masuk ke sebuah hutan, ditangkap oleh kaum kanibal. Sepuluh pasukan tersebut, satu-persatu ada yang disop, ada yang dipanggang, ada yang bakar. Di depan Sang Raja. Giliran terakhir untuk menyantap Sang Raja. Sudah berkeringat, sudah lemes, dibawalah ke tempat untuk dipersembahkan. Tanpa sepengetahuan Sang Raja. Kaum kanibal tersebut punya adat istiadat yaitu menurut nenek moyang mereka tidak boleh menyembelih orang, kalau orang itu cacat. Sebelum disembelih, sang raja ini diperiksa kakinya, kepalanya. Begitu sampai di tangan, sang raja tidak memiliki ibu jari. Lalu kaum kanibal mengatakan “Haha! Ini Cacat! ini cacat! Lepaskan! Lepaskan! Agar kita tidak kena petaka.” Akhirnya sang raja dibebaskan, dilepaskan, tidak jadi disembelih. Sepanang jalan menuju kerajaan, sang raja mengucapkan “Ini yang terbaik. Benar kata teman saya. Ini yang terbaik.” Sampai di kerajaan, sang raja ingat temannya sedang dipenjara. Menemui temannya di penjara. “wahai teman! Kamu benar. Ini yang terbaik.” “Kenapa tuan?” “Saya waktu berburu ditangkap kaum kanibal. Semua pasukan sudah dipanggang, di sop, dibakar. Saya selamat karena ibu jari saya putus. Benar kamu mengatakan Ini yang terbaik. Maafkan saya yah teman, kamu dipenjara.” Lalu sahabat raja menjawab “ngga apa-apa tuan. Ini yang terbaik.” “Kenapa kamu bilang ini yang terbaik?” “Kalau saya tidak dipenjara, saya diajak tuan berburu dan ditangkap kanibal. Mungkin saya sudah disate.”
Hadirin Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Alloh

Di dunia ini tidak ada yang kebetulan. Alloh Yang Maha merencanakan segala kejadian. Kejadian yang kita sukai ataupun kejadian yang tidak kita sukai. Alloh Yang Maha Baik selalu merencanakan kejadian-kejadian yang baik. Tidak pernah membuat kejadian yang buruk. Berbagai macam kejadian di dunia ini sudah Alloh rencanakan dengan sempurna yang disertai hikmahnya. Pasti baik dan pasti ada hikmahnya. Alloh tidak mungkin merencanakan kejadian yang sia-sia tanpa hikmah, tanpa makna.
Dari Hadits Riwayat Bukhori Rosululloh saw bersabda:
Tiada seorang mukmin ditimpa rasa sakit, kelelahan (kepayahan), diserang penyakit atau kesedihan (kesusahan) sampai pun duri yang menusuk (tubuhnya) kecuali dengan itu Alloh menghapus dosa-dosanya.
Setiap orang ada jalan hidupnya masing-masing. Bahagia, sedih, senang, sakit bahkan kecewa pasti dialami. Jangan mengira engkau yang paling menderita. Alloh maha baik, maha pengasih, maha adil. Alloh memberi balasan sesuai perbuatan kita masing-masing. Saat itu juga atau nanti. Lakukan kebaikan-kebaikan. Sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang berbuat baik.
Siapapun orangnya, orang baik ataupun orang jahat, pasti memiliki orang yang membenci, orang yang sinis. Dimanapun kita berada pasti ada orang yang tidak menyukai kita. pindah tempat kerja atau pun pindah tempat tinggal pasti ada orang yang tidak suka. Rosululloh adalah orang yang paling sempurna akhlaknya. Orang yang dapat dipercaya, selalu jujur dan benar dalam perkataanya, selalu menepati setiap janjinya, giat bekerja, menghormati dan memuliakan tetangga-tetangganya juga para sahabatnya. Orang yang sangat sabar dan penyayang terhadap anak yatim dan kaum du’afa. Tetapi tidak sedkit orang yang membenci belai. Bahkan bukan hanya membenci, juga memerangi dan greget ingin membunuhnya. Ketika perang uhud kaum muslimin mengalami kekalahan karena sebagian pasukan tidak menaati aba-aba beliau. Meskipun demikian, Rosululloh tidak pernah putus asa, tidak pernah dendam terhadap mereka, dan tidak pernah marah karena kesel atau pun kecewa. Jika beliau marah tidak lain hanya karena Alloh swt.
Rosululloh Saw bersabda:
“Seorang mukmin meskipun dia masuk ke dalam lobang biawak, Alloh akan menentukan baginya orang yang mengganggunya.” (HR. Al Bazzaar)
Alloh Berfirman dalam Al Quran surat al hadiid ayat 22-23.


Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Alloh.(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Alloh tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

Apa pun kejadian yang menimpa kita, suka atau tidak suka harus kita terima, dan selalu berbaik sangka terhadap Alloh Yang Maha Bijaksana, agar Alloh ridho kepada kita. Bagaimana Alloh akan ridho kepada kita, bila kita tidak ridho dengan apa yang sudah tentukan-Nya. Alloh maha baik, selalu menakdirkan yang baik, walaupun menurut kita kurang baik.
Penilaian orang kadang tidak adil. Membalasnyapun kadang tidak bisa adil. Karena manusaia serba terbatas. Segala kemampuannya terbatas, penglihatannya terbatas, perhatiannya terbatas.
Tapi jangan hawatir, ada Alloh yang Maha Adil. Membalasnya dengan adil, perhatian dan penglihatan-Nya tak terbatas, semua yang kita lakukan pasti dibalas. Lakukan kerja keras! Semoga kita bisa ikhlas. Amiiin

Tidak ada komentar: